Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Cerita dalam Foto

Ini adalah foto, Selasa, 15 November lalu dan baru sempat aku unggah hari ini. Hari itu aku dan Zahra memakai Pacar Muslim atau Hena alias Lattigi dalam bahasa Mandar. Saat menunggu Henanya kering, kami juga melihat Mama yang mengambil mangga madu di depan rumah. Makanya ada foto sama mangga, heheheh.

Kama'u Tercinta

Beberapa jam lalu, mungkin sekitar pukul 23 lewat, Ayahanda atau Kama' kami tercinta memenuhi panggilan terakhir dari Tuhan. Serasa bagai mimpi dan masih berharap ada keajaiban.

Kande Kande

Ini adalah kue buatanku bulan lalu. Sebagian sudah aku hapus karena fotonya sudah kubagikan di blog Dapur Ima. Yang ingin melihat resepnya, silakan berkunjung ke Dapur Ima  ya... 😍

Kebersamaan, Jumat, 13 Mei 2016

Ini adalah foto yang aku abadikan, Jumat, 13 Mei lalu. Kami berempat, aku, Mama, Oi' dan Zahra lagi duduk-duduk di teras sambil bercanda.

Zahra

Zahra adalah ponakanku. Dia anak bungsu adikku, Khalil. Selama di kampung, aku banyak bermain dengannya. Ini foto Zahra setelah aku mengikat tali merah di tangan dan kakinya. Selanjutnya, mungkin aku akan sering berbagi foto ponakanku di sini, supaya memori HP ku tidk penuh, heheheh.

Jendela Pagi

Judulnya kayak puitis gitu ya? Padahal gak ada puitis-puitisnya sama sekali, hahaha.

Teman Tidurku

Hampir tiap malam si Belang tidur di sampingku, padahal udah dibuatin tempat tidur dari sofa rusak sama Ayah. Kalau si Pare sih, tidur di ranjangnya sendiri. Pernah sih si Pare masuk kamar juga karena takut sama kucing lain, tapi hanya dua malam. Setelah itu dia balik lagi ke tempat tidurnya.

Pare dan Belang

Di rumah, kami mempunyai dua ekor kucing jantan, namanya Pare dan Belang. Kucing-kucing itu sangat manja padaku dan si Belang sering menemaniku tidur walau beberapa hari ini, entah dia tidur di mana dan kemarin seharian tidak pulang. Pare dan Belang kalau tidur suka bergaya dan aku juga suka mengabadikan foto mereka. Mau liat foto-fotonya? Yuk! Ini Si Belang 😍

Aku yang Dulu Bukanlah yang Sekarang

Judulnya mirip lirik lagu ya? Hihihi..., tapi memang itulah kenyataannya sekarang. Ima yang dulu bukanlah Ima yang sekarang. Setelah menderita sakit yang tak kunjung terdeteksi oleh banyak dokter di beberapa Rumah Sakit, yang akhirnya berujung pada operasi yang juga tidak tepat, seperti inilah Sitti Taslimah sekarang. Ini fotoku, Kamis, 20 Oktober 2016 Kurus banget, padahal sehari makannya 5 sampai 6 kali 😀

Edit Blog

Alhamdulillah akhirnya selesai juga ngedit blog ini. Tadi hujannya cuma bentar, jadi langsung ngeblog lagi dan memperbaiki tampilan Sitti Taslimah yang awalnya menggunakan template dinamis menjadi biasa. Huuuft..., capek juga ternyata karena ngeditnya pakai HP dan hanya bisa ngetik dengan satu jari. Cerita tentangku selama menghilang dari blog ini menyusul ya. Sampai nanti. 😍

Apa Kabar, Ima?

Selamat malam. Assalamualaikum. Ada orang tidak? Setahun 2 bulan tak menyapamu, adakah kau merindukanku? Hehehehe.... Lebay banget nih pembukaan? Ya iyalah, kan tidak sedang upacara, hihihi. Aduuuh.... Di luar sana petir, guntur, kilat dan halilintar (sama aja kalliii) sedang beraksi. Menulisnya dilanjutkan besok aja ya, teman-teman? Ima atuuut disambar petir. Hahahaha, semakin lebay deh. Hus... hus, sannaaa! Sampai besok insyaAllah. 😍