Hari ini, aku mulai minum Xeloda lagi dan ini adalah siklus keenam kemoterapiku.
Xeloda yang aku minum kali ini merknya berbeda dari biasanya, tapi rasanya tetap sama.
"Ya iyalah. Kan sama kandungannya."
Karena namanya berbeda, aku lalu mencari info tentang kandungan utama dari Xeloda, yaitu Capecitabine.
Capecitabine merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati kanker payudara, kanker usus besar atau kanker rektum. Xeloda tablet bekerja memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.
Kanker usus besar. Itulah sebabnya aku harus minum Xeloda ini sampai 8 siklus.
Membuka kembali informasi tentang Xeloda dan kanker usus besar, jujur membuatku menghela nafas.
Kanker adalah jalan menuju ke sana. Kembali kepada Sang Pencipta.
Semangatku yang membara beberapa hari terakhir ini seketika meredup dan nyaris tiada.
Tapi, aku sadar. Semua adalah milik-Nya. Akupun milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya.
Siap atau tidak. Sakit atau sehat. Besok atau lusa. Sekarang atau nanti. Aku pasti akan kembali pada-Nya.
Sumber:
m.klikdokter.com
Sedih baca nya mbak ima, semangat ya... semoga lekas sembuh dan tetap menulis yaaa... 🤗🤗
BalasHapusHai, mba Yulia.
HapusKangen deh. Kok nggak pernah mampir di Dapur Ima lagi? Malah jadi suka main ke sini?
Jangan sedih, mba. Aku baik-baik saja. Kemarin itu lagi terbawa suasana jadi cengeng gitu tulisannya.
Makasih banyak ya, mba.
Sehat dan bahagia selalu buat mba Yulia sekeluarga.
Yang sabar ya mbak Imah.. tangan saya dicakar kucing dan infeksi saja dan harus dibedah saja sudah bikin saya bete karena harus minum anti biotik banyak. Nggak enak rasanya.
BalasHapusTerus terang nggak kebayang kalau harus makan obat terus menerus seperti ini. Hadeuh.. bisa misuh-misuh tiap hari saya...
Sing sabar yah
Makasih banyak, pak Anton.
HapusJadi tangan pak Anton bagaimana sekarang? Udah sembuh kan? Kok bisa dicakar kucing, pak? Kucing kan binatang yang ramah, kucing peliharaan maksudnya.
Salah satu alasan saya tidak komentar di Maniak Menulis karena ini, dikunjungi balik.
Jadi nggak enak rasanya.
Sekali lagi terimakasih banyak ya, pak.
Baru saja sembuh.. belum 100% Mbak. Tapi sudah tidak makan anti biotik lagi. Tinggal penyembuhan saja. Yah, itu bukan kucing saya, kucing tetangga, lagi iseng diajak main, eh malah nyakar.
HapusTahunya sudah 1 minggu dikurung dalam kandang karena pemiliknya pergi dan hasilnya kukunya menjadi kotor pas nyakar. Hasilnya infeksi deh.. nanah di tangan sampai kata dokter sudah takut kena tulang.
Lha, memang saya tidak boleh komentar yah disini.. hiksss... kan saya bilang saya senang jalan-jalan.. kalau ada yang menarik, ya saya komentari, kalau nggak, ya nggak. Postingan yang menairk buat saya, bukan tutorial, saya senang baca pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dengan jujur dan polos..tidak terlalu dibuat-buat.. makanya saya meninggalkan komentar..
Kalau nggak boleh.. yawda.. saya nggak komentar deh, jadi jalangkung saja, datang tak diundang, pulang tak diantar..:D
Syukurlah, pak. Semoga bisa sembuh total ya.
HapusOohhh... kucing tetangga toh.
Iih, ngeri saya jadinya. Saya juga pernah digigit kucing yang nggak sabar nunggu dikasih makan. Untung nggak sampai berdarah, cuma bengkak aja.
Bukan begitu, pak.
Saya merasa malu jika tulisan saya di sini ada yang ngasih komentar. Apalagi yang ngasih komentarnya adalah pak Anton.
Sejak direview kang Nata, saya merasa ruang gerak saya jadi terbatas di sini.
Adakalanya saya ingin tulisan saya di sini dikomentari, adakalanya pula saya merasa lebih baik bila tidak ada yang komentar.
Lain kali, pak Anton diam aja ya. Tapi bila saya melakukan kesalahan mohon tegurannya. Terimakasih banyak, pak Anton.
Sukses dan sehat selalu bersama keluarga tercinta.