Langsung ke konten utama

Jatuh Bangunnya Sitti Taslimah

Apa kabar Ima?
Sebulan lebih tak bersua kemana aja?

Bersyukur karena Allah masih sayang eh salah, Allah itu dari dulu sudah sayang padaku hanya aku saja yang merasa Allah tidak sayang padaku dan bahkan aku sering bersikap bagai Tuhan yang bisa mengucapkan Kun Fayakun kapanpun aku mau. Gila dan keterlaluan kan?

Kalau tidak salah, sejak bulan Februari lalu telingaku selalu mendengar suara shalawat tahrim setiap saat. Padahal belum mendekati waktu shalat. Awalnya aku merasa ada yang aneh dengan pendengaranku, tapi kemudian aku cuekin saja sampai akhirnya aku jadi stres dan depresi karena terlalu banyak hal yang terlintas dalam pikiranku dan terlalu banyak hal yang ingin aku lakukan tapi tidak bisa aku wujudkan.

Aku mulai merasa ada yang sedang memata-mataiku. Ada kamera tersembunyi di kamar yang kutempati, ada alat penyadap suara di sekitarku, dan lain sebagainya.

Kejadian yang kualami setiap hari yang menurutku aneh tapi mungkin juga hanya perasaanku saja semakin menguatkan apa yang aku pikirkan. Ada sesuatu yang tidak beres, tapi aku tak tahu apa itu?

Keinginan untuk bisa berkreasi di dapur tiap hari sangat besar tapi terkendala pada kondisi kesehatanku yang mulai menurun lagi. Mungkin karena keasyikan berselancar ke blog lain membuatku jadi lupa bahwa diriku juga butuh perhatian. Butuh istirahat dan butuh nutrisi yang cukup.

Aku merasa hidupku tak berguna dan tak punya tujuan hidup lagi.

Aku sakit dan tak kunjung sembuh. Ketika kesembuhan menghampiri, diagnosa baru malah semakin banyak.

Aku merasa hidupku hanya menyusahkan orang lain terutama keluargaku. Tiap bulan menghabiskan uang yang entah berapa jumlahnya demi memenuhi keinginanku, terutama keinginan lidahku bukan kebutuhan tubuhku.

Aku tak bisa melakukan apa-apa selain membuat sesuatu yang aku sukai seperti membuat kue dan menulis di blog karena dengan melakukan hal tersebut aku merasa sangat bahagia dan semangat untuk bangun setiap hari.

Namun, aku tak menyadari bahwa kegiatan tersebut butuh banyak waktu dan biaya. Padahal manfaatnya mungkin hanya secuil saja. Aku menghabiskan uang kiriman Mama dan kakakku untuk beli bahan kue dan membeli paket data, juga menggunakan fasilitas yang ada di rumah kakak sepupuku semau-mauku seperti tinggal di rumah sendiri.

Hei!
Sadarkah kamu bahwa kamu itu sungguh TERLALU?

Menyadari hal itu aku jadi terpuruk. Apa gunanya aku hidup? Bahkan mencuci pakaian sendiri saja tidak bisa. Semua harus dilakukan oleh orang lain dan aku hanya bisa menghabiskan uang, padahal cari uang itu tidaklah mudah. Yang mudah adalah menghabiskannya.

Semakin hari pikiran negatif mulai berputar-putar di otakku. Ingin berteriak dan marah-marah aku dibuatnya.
Aku semakin stres, depresi, berhalusinasi, berdelusi, dan gila. Bisa dilihat dari beberapa tulisan pendek yang aku buat sebelum tulisan ini.

Puncaknya terjadi hari Senin, 26 Maret 2018. Aku histeris dan mengamuk di rumah sakit saat antri ketemu dokter sehingga akhirnya harus dirawat kurang lebih 3 minggu di ruang perawatan gangguan jiwa dan sampai saat ini masih harus mengonsumsi obat anti cemas.

HP Nokiaku, HP ini dan power bank yang aku bawa saat itu rusak akibat aku lempar saat mengamuk. Untungnya HP Evercoss ini tahan banting dan masih selamat, hanya tergores di bagian pelindung layarnya. Sedangkan power bank hancur dan HP Nokiaku layarnya pecah dan tidak bisa digunakan lagi. Selamat tinggal Nokiaku.


Bila ada yang sempat merekam kejadian itu, aku ingin melihatnya dengan mata kepalaku sendiri karena setelah itu aku jadi tidak ingat apa-apa. Banyak hal yang aku lupa selama dirawat di rumah sakit. Bersyukur punya dua kakak yang menjaga dan merawatku dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Terimakasih kakakku sayang. Apa jadinya aku tanpa kalian berdua.

Kok yang disebut kakak-kakak melulu? Adiknya mana? Adikku tersayang punya kewajiban lain karena sudah berkeluarga, tapi aku tahu bahwa ia sekeluarga selalu berdoa demi kesembuhanku.

Beberapa hari terakhir ini aku merasa sudah lebih sehat. Jalan sudah bisa tegak dan normal lagi, luka di pinggangku juga sudah tertutup sejak Senin tiga hari yang lalu. Tapi hasil pemeriksaan radiologi Jumat, 20 April 2018 yang baru dibaca hasilnya Senin, 23 April 2018 dan harus bertemu dengan aku dulu dua kali sebelum hasilnya keluar berkata sebaliknya.


Setelah kemoterapi oral dengan Kapesitabin/Capecitabine/Xeloda selesai 8 siklus, akupun melakukan tes darah.

Hasilnya bagus kata dokter. Tapi, ketika aku bertemu dokter ahlinya, beliau bilang bahwa ternyata tumornya belum diangkat. Oleh sebab itu, dokter menyarankan MSCT Abdomen. Nah, hasil MSCTnya bikin merinding. Kesan atau diagnosanya banyak sekali.


Kata dokter di rumah sakit, aku harus ketemu dokter ahli dulu karena beliaulah yang menyarankan MSCT tersebut.

Kemarin aku dan kakakku sudah ke tempat praktek dokter ahli tersebut. Tapi, setelah menunggu hampir satu jam, pegawai di sana lalu menyampaikan bahwa dokter tidak bisa datang karena operasinya belum selesai dan akan digantikan oleh dokter residennya.

Aku yang memang harus bertemu beliau memilih pulang dan insyaAllah balik kesana lagi malam nanti. Semoga saja hari ini semuanya berjalan sesuai rencana dan keputusan pengobatan berikutnya akan kami ketahui setelah itu.

Meskipun aku merasa ada yang aneh dengan semua ini tapi aku akan berusaha menerima keputusan dokter dengan lapang dada.

Aku yang sekarang merasa baik-baik saja tapi ternyata tubuhku sakitnya banyak sekali.

Tuhan...
Beri aku kekuatan, kesabaran dan keikhlasan menghadapi semua ini.
Aku serahkan semuanya pada-Mu karena aku yakin itulah yang terbaik.

Buat teman-teman yang telah berkomentar pada tulisanku saat aku sedang depresi, mohon maaf karena tidak aku publikasikan alias aku hapus. Terimakasih banyak atas perhatian teman-teman semua.

Dan satu lagi. Mulai saat ini aku mungkin akan jarang atau tidak akan BW lagi. Jadi mohon maaf sebelumnya bila ada yang berkunjung ke sini atau ke Dapur Ima tapi tidak aku kunjungi kembali.

Kok gitu?

BW itu butuh banyak waktu dan tentu saja pakai pulsa internetan. Sementara aku harus banyak istirahat dan melakukan hal yang lebih bermanfaat dibandingkan BW. Juga harus irit paket internetan karena bukan aku yang membelinya. Harap maklum.

Terakhir. Aku ingin mengucapkan terimakasih pada Dia Sang Maha Segalanya karena menguatkan aku bangun dan bangkit kembali setelah jatuh berkali-kali.

Terimakasih ya Allah. Engkau begitu menyayangiku padahal aku sering menghujat-Mu. Mohon ampuni salah dan dosaku yang tiada terhitung banyaknya dan mohon tetap beri aku kekuatan untuk menjalani semua ini dengan sabar dan ikhlas. Kabulkanlah doaku.

Komentar

  1. Sebelumnya saya juga sering main kesini dan ke dapur Ima, hanya saja waktu itu belum sempat meninggalkan jejak. Lagipula belum ada postingan baru, ternyata teh Ima sedang sakit.

    Saya ikut mendoakan semoga lekas sembus, Allah kuatkan untuk menghadapi semuanya, dan semoga sakit yang diderita bisa jadi penggugur dosa yang telah diperbuat.

    Dan masalah BW nggak usah terlalu dipikirkan, Teh. Yang penting sekarang kan kesehatannya yang diutamakan, saya percaya bisa menulis seperti ini bisa membuat plong. Dan terkadang memang membuat kangen jikalau sudah lama nggak nulis.

    Sekali lagi semoga Allah kuatkan ya, Teh.. Aamiin..
    Lekas sembuh dan berbagi diary dan resep masakan lagi :)

    BalasHapus
  2. Aamiin.
    Makasih banyak buat doa dan perhatiannya, Ndi.
    Sukses slalu buat Andi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, sama-sama. Sukses juga buat, Teh Ima.

      Hapus
  3. Saya tahu tidak mudah untuk menjadi sosok seperti Mbak ditengah2 cobaan yang melanda selama ini.

    Semua Ujian ini sudah diatur oleh Allah SWT, bukan karena Allah ingin menghukum atau bahkan membenci Mbak Sitti, melainkan untuk menaikan derajat kesabaran Mbak diatas hamba2nya yang lain.

    Orang yang sabar itu disayang dan bersama Allah SWT.

    Jadi menurut saya tersenyumlah dengan manis dengan hati yang ikhlas dan lapang dada, ketika ujian itu sedang dijalani.

    Hadirnya sebuah ujian, itu artinya akan ada kenaikan kelas dan kita harus bersikap dengan sangat baik ketika menjalaninya agar lulus dan naik ke kelas/derajat/level berikutnya.

    Doakan saja agar orang2 yang sudah membantu Mbak dimudahkan dan dilipat gandakan rezekinya, serta selalu diberikan kesehatan.

    Semua orang mungkin pernah mengalami depresi, termasuk saya sendiri, ketika depresi itu hadir, hal yang saya lakukan adalah mendengarkan bacaan Al Quran yang sudah didownload, nikmati bacaan Al Quran tersebut sambil berbaring atau dengan duduk.

    lebih enak nikmatinya sambil memejamkan mata Mbak, soalnya meresap banget ke dalam hati, bikin adem. :)

    Cara lain untuk menghilangkan depresi adalah dengan nonton ceramah ustad di youtube, tapi dowload dulu agar bisa ditonton berulang2.

    Kalau saya pilih downlod ceramah Ustad Abdul Somad, sebab lucu. :)

    dengan mengarahkan kegiatan kita ke kegiatan yang Religius namun ringan dilakukan, maka akan membuat jiwa kita akan tenang dan melupakan problem hidup.

    ini saja saat membuat koment ini, saya sedang stell Ayat Al - Quran di hape.

    Tahu kenapa saya stell.. ? karena saat ini saya sedang pusing, heheheh.... :)

    Dan saat seperti ini saya harus mengarahkan pikiran dan tubuh ke kegiatan ringan dan menyenangkan. Dan biasanya akan berhasil.:)

    Saran tambahan buat Mbak, sebaiknya unek2nya ditulis saja, biar plong, dan nulisnya dibuku harian saja bukan di blog, agar tidak menimbulkan pertentangan di Internal Keluarga Mbak.

    Menulis di Buku harian, itu artinya Mbak sudah memindahkan beban pikiran ke sebuah buku.

    Ohy...masalah BW,.... jangan dipikirin Mbak, Yang penting Mbak sehat dan happy lagi seperti biasanya.

    Sekian dulu cekidot dari saya.

    Mohon Maaf kalau ada khilaf dari kalimat saya.

    Ayooo.... semangattttt... dan lakukan hal2 yang menyenangkan namun ringan untuk dikerjakan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh! Panjang nian komentarnya, Kang? Bisa dibuat artikel Q & A ini, heheheh.

      Hmmmm, saya mau balas dengan gaya baru biar komentar balasan saya lebih panjang dari komentar Kang Nata, hihihi.

      KN: Saya tahu tidak mudah untuk menjadi sosok seperti Mbak ditengah2 cobaan yang melanda selama ini.
      Ima: Jadi ingat lagunya Armada "Berdoa untuk Semua" baca cobaan yang melanda.

      KN: Semua Ujian ini sudah diatur oleh Allah SWT, bukan karena Allah ingin menghukum atau bahkan membenci Mbak Sitti, melainkan untuk menaikan derajat kesabaran Mbak diatas hamba2nya yang lain.

      Orang yang sabar itu disayang dan bersama Allah SWT.

      Jadi menurut saya tersenyumlah dengan manis dengan hati yang ikhlas dan lapang dada, ketika ujian itu sedang dijalani.

      Hadirnya sebuah ujian, itu artinya akan ada kenaikan kelas dan kita harus bersikap dengan sangat baik ketika menjalaninya agar lulus dan naik ke kelas/derajat/level berikutnya.
      Ima: Semoga saya bisa bersabar, lulus ujian dan naik kelas.

      KN: Doakan saja agar orang2 yang sudah membantu Mbak dimudahkan dan dilipat gandakan rezekinya, serta selalu diberikan kesehatan.
      Ima: Aamiin ya Rabb.

      KN: Semua orang mungkin pernah mengalami depresi, termasuk saya sendiri, ketika depresi itu hadir, hal yang saya lakukan adalah mendengarkan bacaan Al Quran yang sudah didownload, nikmati bacaan Al Quran tersebut sambil berbaring atau dengan duduk.

      lebih enak nikmatinya sambil memejamkan mata Mbak, soalnya meresap banget ke dalam hati, bikin adem. :)
      Ima: Kakak saya sudah menyiapkan dua aplikasi Al-Qur'an di HP ini, Kang. Cuma saya lebih suka dengar musik/lagu-lagu daripada mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Kecuali bila ayat tersebut saya tahu artinya apa?

      KN: Cara lain untuk menghilangkan depresi adalah dengan nonton ceramah ustad di youtube, tapi dowload dulu agar bisa ditonton berulang2.

      Kalau saya pilih downlod ceramah Ustad Abdul Somad, sebab lucu. :)
      Ima: Saya baru nonton video ceramah ustad Abdul Somad beberapa hari terakhir ini. Saya nonton langsung di YouTube aja karena kalau didownload, kapasitas memori HP saya tidak cukup.

      KN: Dengan mengarahkan kegiatan kita ke kegiatan yang Religius namun ringan dilakukan, maka akan membuat jiwa kita akan tenang dan melupakan problem hidup.

      ini saja saat membuat koment ini, saya sedang stell Ayat Al - Quran di hape.

      Tahu kenapa saya stell.. ? karena saat ini saya sedang pusing, heheheh.... :)
      Ima: Pusing karena belum dapat THR ya, Kang? Heheheh.

      KN: Dan saat seperti ini saya harus mengarahkan pikiran dan tubuh ke kegiatan ringan dan menyenangkan. Dan biasanya akan berhasil.:)

      Saran tambahan buat Mbak, sebaiknya unek2nya ditulis saja, biar plong, dan nulisnya dibuku harian saja bukan di blog, agar tidak menimbulkan pertentangan di Internal Keluarga Mbak.

      Menulis di Buku harian, itu artinya Mbak sudah memindahkan beban pikiran ke sebuah buku.
      Ima: Sudah, Kang. Makanya jarang ngeblog karena takut kena marah lagi.

      KN: Ohy...masalah BW,.... jangan dipikirin Mbak, Yang penting Mbak sehat dan happy lagi seperti biasanya.

      Sekian dulu cekidot dari saya.

      Mohon Maaf kalau ada khilaf dari kalimat saya.

      Ayooo.... semangattttt... dan lakukan hal2 yang menyenangkan namun ringan untuk dikerjakan. :)
      Ima: Makasih banyak, Kang Nata dan semoga tidak pusing lagi.

      Hapus
  4. Mmmm..ternyata masih Aktif liat2 blog yach Mbak....hehehe. :) kirain dah dilupakan, hehehe....

    Saya pikir komentnya adalah tulisan Mbak semua, eeee,,,ternyata....eee ternyata, tulisan saya yach di duplikasi,hahahaha.... kreatif buangetzz.... Mbak Tas ini, eehh,,, Mbak Imah Maksudnya. :)

    Kalau boleh saran sich.... lebih baik banyak mendengarkan ayat2 suci Al - Quran Mbak, tapi pilih dari youtube yang menampilkan artinya juga, jadi lebih asyik kita nyimaknya.

    Banyak mendengarkan Ayat2 Suci Al Quran menjadi obat yang mujarab loh Mbak, dan sekaligus memberikan perubahan ke arah yang positif.

    Saya yakin Mbak Imah Akan lulus dengan nilai tertinggi ketika menjalani Ujian Kesabaran ini. :)

    Semoga Sabar dan Shalat menjadi penolong kita. AMIN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwk....
      Hahahahaha....

      Makasih banyak sarannya, Kang.
      Menurut saya lebih baik ngaji sendiri daripada dengar bacaan Al-Qur'an. Yaaa, walaupun ngajinya cuma beberapa ayat saja tiap hari.

      Lagu-lagu yang saya dengarkan bagus-bagus loh, Kang. Nanti saya bagikan di sini. Makasih banyak sudah memberi inspirasi buat posting dengan kategori baru di blog ini.

      Aamiin. Aamiin. Aamiin ya Rabb.

      Hapus
    2. Yang lebih bagusnya adalah Baca Al - Quran dan setelah itu mendengarkan Bacaan Al Quran.Biar afdol dan dapat semuanya, hahahah :)

      Iya. Mbak lagunya bagus2 sekali.... :) terutama lagu dari Maher Zein, lagunya membuat hati jadi adem, hehehhe... :)

      Hapus
    3. Sip. Oke.

      Setuju. Saya kadang malah sampai tertidur dengar lagu-lagu dari Maher Zain, hehehe.

      Hapus
    4. :) mudah2an setelah bangun tidur tidak tidur lagi. :)

      Hapus
    5. Saya manusia, Kang. Masa iya tidak tidur? Heheheh.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung dan membaca tulisan di Sitti Taslimah.

Posting Populer

Surah Al-Baqarah Ayat 18

Ada apa sih dengan surah Al-Baqarah ayat 18? Kok tumben ya judul tulisanku kali ini jadi islami banget? Mimpi apa aku semalam? Hehehe.... 😄😁😀

My Friends di Pelita Mandiri Sorowako Tahun 2014

Akhir tahun lalu sampai awal tahun ini ada banyak wajah baru yang menghiasi Pelita Mandiri Sorowako. Dan ada beberapa orang juga yang harus pergi meninggalkan Pelita Mandiri Sorowako. Roda kehidupan selalu berputar, namun apapun itu kita harus jalani dengan penuh suka cita. Buat teman-teman yang sudah tidak di Pelita Mandiri Sorowako lagi, semoga di tempat yang baru kalian semakin sukses dan tidak melupakan kami di sini.

Jangan Menyerah

Lagu yang berjudul Jangan Menyerah dari d'Masiv ini adalah salah satu lagu kesukaan saya. Saya lupa kapan tepatnya mendengar lagu ini untuk yang pertama kalinya. Kalau tidak salah sekitar tahun 2011 lalu.