Ayah adalah sosok yang begitu berwibawa di mataku. Walau Ayah tidak bisa menunjukkan kasih sayang lewat sentuhan fisik, aku tahu kalau Ayah begitu menyayangi kami, terutama aku. Sehingga anak-anak Ayah yang lain cemburu karena mengetahui aku adalah anak kesayangan Ayah.
Aku tak pernah tahu kalau Ayah begitu menyayangiku sampai Khalil mengatakannya padaku. Selama ini aku berpikir bahwa Ayah tidak pernah membeda-bedakan kami. Ayah menyayangi kami dengan porsi yang sama, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang. Tapi ternyata aku salah, Ayah ternyata begitu menyayangiku.
Entah bagaimana caranya aku membalas kasih sayang Ayah yang begitu besar padaku. Aku takut membuat Ayah kecewa. Aku takut membuat Ayah terluka. Aku takut tidak mampu membuat Ayah bahagia.
Ya Allah, mampukanlah hamba untuk membahagiakan Ayah selama mungkin walaupun hamba tahu itu tidak akan bisa membalas semua yang telah Ayah berikan kepada hamba. Aamiin.
Ayah...
Seandainya Ayah ada di dekatku saat ini, aku akan bersimpuh di kaki Ayah, memohon maaf untuk semua salah yang telah kulakukan dan mengatakan kalau aku pun sangat menyayangi Ayah.
Ayah, I Love You.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung dan membaca tulisan di Sitti Taslimah.