Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Baarakallah

Masih berbagi lagu kesukaan saya yang dibawakan oleh Maher Zain dengan judul Baarakallah.

Ramadhan - Maher Zain

Kuota midnight saya masih banyak, sementara masa berlakunya terakhir hari ini. Akhirnya posting banyak deh hari ini, heheheh.

Jalan Lurus

Jalan lurus sepuluh yang mesti ditempuh Yang pertama bahwa Allah Maha Esa Yang kedua Muhammad rasul kita Yang ketiga cinta Ibu cinta Ayah kita Yang keempat cinta guru-guru kita Yang kelima cinta tanah air kita

Kehilangan

Si Belang Aku kehilangan lagi untuk yang kesekian kalinya. Kali ini (beberapa saat yang lalu) aku kehilangan anak kucing yang mirip si Belang (Ballang dalam bahasa Mandar).

Jangan Menyerah

Lagu yang berjudul Jangan Menyerah dari d'Masiv ini adalah salah satu lagu kesukaan saya. Saya lupa kapan tepatnya mendengar lagu ini untuk yang pertama kalinya. Kalau tidak salah sekitar tahun 2011 lalu.

Maher Zain - Insya Allah

Semenjak bulan ramadhan tahun ini, saya punya kebiasaan baru, yaitu buka YouTube dan mencari lagu-lagu terbaik menurut saya. Salah satunya dari penyanyi yang bernama Maher Zain ini. Lagu pertama dari beliau yang saya dengar adalah lagu yang berjudul Insya Allah.

Cinta Syurga

Semalam dapat pemberitahuan dari YouTube tentang lagu ini (pemberitahuannya telat, soalnya lagu ini telah dipublikasikan sejak tanggal 25 Mei lalu). Berhuhung kuota utama (Internet 4G dan Internet biasa) tinggal sedikit sementara kuato Internet Midnight masih 10,1GB, jadi videonya baru saya nonton beberapa saat yang lalu.

Serasa Bagai Mimpi

Semalam, alhamdulillah aku akhirnya bisa ketemu sang dokter ahli dan mendapat kabar yang begitu bahagia. Dari semalam aku sudah sangat bersemangat ingin menulisnya di sini tapi aku tahan keinginan itu. Takut aku hanya bermimpi dan semuanya adalah khayalan belaka.

Jatuh Bangunnya Sitti Taslimah

Apa kabar Ima? Sebulan lebih tak bersua kemana aja? Bersyukur karena Allah masih sayang eh salah, Allah itu dari dulu sudah sayang padaku hanya aku saja yang merasa Allah tidak sayang padaku dan bahkan aku sering bersikap bagai Tuhan yang bisa mengucapkan Kun Fayakun kapanpun aku mau. Gila dan keterlaluan kan?