Langsung ke konten utama

Aku Anak IPS 2

Kenangan di kelas II 3☺️

Waktu kecil aku bercita-cita menjadi seorang dokter anak karena aku memang suka sama anak kecil. Cita-citaku yang lain adalah menjadi seorang guru seperti Kindo'u atau menjadi seorang perawat seperti Kama'u.

Namun, setelah menempuh pendidikan di SMP dan SMA, aku sadar bahwa kemampuan Matematika dan IPAku sangat jauh di bawah rata-rata. Sementara, kemampuan itulah yang paling dibutuhkan untuk bisa menjadi seorang Dokter atau seorang perawat.

Nah, ketika SMA, saat pemilihan jurusan di kelas III, aku memilih jurusan IPS meskipun saat itu jurusan IPS menurut orang kebanyakan adalah jurusan yang tidak masuk hitungan atau tidak bergengsi dan dipandang sebelah mata.

Sebenarnya aku mau pilih jurusan bahasa biar bisa jadi guru Bahasa Indonesia, tapi aku kan tidak bisa bahasa Inggris. Kalau masuk jurusan bahasa, pasti deh jam belajar bahasa Inggrisnya jadi lebih lama dari biasanya. Itu sebabnya pilihanku jatuh pada jurusan IPS saja.

Eh, ternyata, oleh wali kelas IIku, aku dimasukkan ke jurusan IPA. Kata beliau, aku beruntung bisa masuk jurusan IPA karena ada banyak teman-temanku yang ingin masuk jurusan IPA tapi nilainya tidak memenuhi persyaratan.

Aku protes dong. Karena menurutku, masuk jurusan IPA sama saja dengan menyiksa diri. Aku ingin belajar dengan baik dan tenang, bukan malah menyiksa diri mempelajari sesuatu yang harus aku ulang puluhan kali baru bisa aku mengerti. Itupun tetap lebih banyak yang tidak aku mengerti dan kadang memaksaku untuk menyontek.

Akhirnya aku pun diminta untuk mengurus perpindahan jurusan tersebut melalui guru BK. Setelah bertemu guru BK, beliau berkata aku bisa pindah jurusan bila aku mendapat seorang teman yang bersedia bertukar jurusan denganku.

Aku lalu mencari teman yang bersedia bertukar jurusan denganku dan alhamdulilah aku mendapatkannya. Terimakasih ya, temanku yang cantik. Terimakasih karena telah bersedia bertukar jurusan denganku.

Aku yang awalnya berada di kelas IPA 1 akhirnya pindah ke kelas IPS 2. Kelas yang katanya adalah kumpulan anak-anak nakal dan anak motor-motor. Tapi tak mengapa, yang pasti aku bisa masuk jurusan IPS.

Awalnya agak gimanaaa gitu masuk kelas yang didominasi oleh laki-laki. Jumlah siswa di kelas IPS 2 sebanyak 47 orang yang terdiri dari 40 orang siswa laki-laki dan 7 orang siswa perempuan. Tapi lama-lama akhirnya terbiasa juga. Apalagi ada beberapa teman kelasku yang pernah sekelas juga waktu kelas I.

Dan....
Ada satu hal yang membuatku sedikit jadi besar kepala setelah duduk di kelas IPS 2. Diriku yang tidak pernah masuk 5 besar saat berada di SMP, SMA kelas I dan II, akhirnya bisa jadi juara kelas, heheheh.

Namun ada yang perlu diluruskan nih. Aku bisa jadi juara kelas bukan karena aku pintar, tapi karena aku rajin dan tidak pernah bolos sekolah. Sementara teman-temanku yang lain kebanyakan adalah kebalikan dari diriku. Mereka pintar-pintar tapi kurang disiplin.

Beruntung sekali karena punya wali kelas yang amat sangat baik dan perhatian kepada kami. Beliau tak bosan-bosannya menasehati kami semua agar bisa menjadi anak yang baik.

Beliau tak perduli bila tidak didengarkan atau bahkan diejek oleh siswa-siswinya. Beliau tetap gigih memberikan nasehat dan mengajarkan yang terbaik buat kami.

Terimakasih banyak, Pak. Bapak adalah wali kelas terbaik yang pernah saya miliki. Semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada Bapak. Semoga Bapak sukses dunia akhirat. Aamiin ya Rabb.

Pak, apa benar saya yang berhak dapat juara umum waktu itu? Aku merasa tidak pantas mendapatkannya sehingga Tuhan membuat aku tidak bisa hadir dan menerima penghargaan itu di depan banyak orang.

Tapi, jika itu benar adanya. Itu artinya Bapaklah yang membuat aku bisa mendapatkan itu semua.

Terimakasih banyak atas itu semua. Terimakasih dan terimakasih.
Salam kangen buat Bapak.....

Komentar

  1. dulu kita masih remaja usia anak SMA, aduh ada anak motor-motor , untunglah IPS aku malah A4 saudara jurusan budaya(bahasa) bahasa inggris 7 jam, bahasa 5 jam sastra indonesia 5 jam, bahasa jerman 4 jam, jadi pusing kepala buat menghapal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyamo anna' moka' ma'ala jurusan bahasa. Yang ada rambut jadi rontok semua karena stres, heheheh.

      Oh iya, to Pinrang tu'u wali kelas u. Guru Tata Negaraku juga orang Pinrang. Orang Pinrang hebat-hebat di'?

      Hapus
    2. iyamo na botamo die , takdir na tu maottong di Pinrang keluarga to Pinrang

      Hapus
    3. Hahaha....
      Saya bercanda soal rambut rontok, luluare'.

      Mottong kapang de? Tapi, mottong itu kan artinya bermalam.
      Berarti tania mottong tapi to Pinrang memang.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung dan membaca tulisan di Sitti Taslimah.

Posting Populer

Surah Al-Baqarah Ayat 18

Ada apa sih dengan surah Al-Baqarah ayat 18? Kok tumben ya judul tulisanku kali ini jadi islami banget? Mimpi apa aku semalam? Hehehe.... 😄😁😀

My Friends di Pelita Mandiri Sorowako Tahun 2014

Akhir tahun lalu sampai awal tahun ini ada banyak wajah baru yang menghiasi Pelita Mandiri Sorowako. Dan ada beberapa orang juga yang harus pergi meninggalkan Pelita Mandiri Sorowako. Roda kehidupan selalu berputar, namun apapun itu kita harus jalani dengan penuh suka cita. Buat teman-teman yang sudah tidak di Pelita Mandiri Sorowako lagi, semoga di tempat yang baru kalian semakin sukses dan tidak melupakan kami di sini.

Jangan Menyerah

Lagu yang berjudul Jangan Menyerah dari d'Masiv ini adalah salah satu lagu kesukaan saya. Saya lupa kapan tepatnya mendengar lagu ini untuk yang pertama kalinya. Kalau tidak salah sekitar tahun 2011 lalu.