Semalam, alhamdulillah aku akhirnya bisa ketemu sang dokter ahli dan mendapat kabar yang begitu bahagia.
Dari semalam aku sudah sangat bersemangat ingin menulisnya di sini tapi aku tahan keinginan itu. Takut aku hanya bermimpi dan semuanya adalah khayalan belaka.
Ternyata saat membuka mataku tadi pagi, aku sadar bahwa semuanya adalah nyata.
Terimakasih banyak ya Allah. Disaat aku sudah mengumpulkan kekuatan untuk mendengar kabar terburuk saat bertemu dokter, Engkau memberikan kejutan yang begitu manis. Terimakasih, terimakasih dan terimakasih.
Perjuangan untuk bertemu sang dokter ahli tersebut (ingiiiiin sekali menyebut nama beliau, tapi belum izin, mulai sekarang harus izin dulu kalau ingin sebut nama dan memajang foto orang lain di blog ini) memang tidak mudah. Namanya juga dokter ahli, sudah pastilah beliau sangat sibuk sehingga batal bertemu dengan pasiennya berkali-kali seperti yang aku alami.
Setelah mendaftar berkali-kali dan batal 3 kali, akhirnya semalam bertemu juga. Alhamdulillah. Memang berat diongkos dan sedikit bikin kecewa tapi hasilnya sangat memuaskan dan di luar dugaan.
Kata sang dokter ahli yang piawai bermain piano tersebut, hasil MSCT Abdomen yang fotonya ada pada tulisanku sebelumnya menunjukkan tumor yang tempo hari katanya belum diangkat tersebut memang masih ada tapi sudah tidah aktif. Itu artinya kemoterapiku berhasil.
Benarkah???
Aku dan kakakku lalu bertanya, bagaimana dengan kesan yang tertulis pada hasil pemeriksaan tersebut?
Beliau pun menjawab kurang lebih seperti ini "saya liat hasil fotonya baik-baik saja". Dan, beliau berpesan, agar saya menghindari semua jenis daging selain daging ikan (harus banyak makan ikan nih), mengurangi makanan berlemak dan memperbanyak makan sayuran-sayuran (wah, ini PR berat).
Beliau juga berkata agar saya kontrol kembali setelah enam bulan atau saat ada keluhan. Bisa ke rumah sakit atau langsung ke tempat praktek beliau.
Ya Allah, apakah ini mimpi?
Apakah aku hanya berkhayal?
Ternyata aku tidak bermimpi.
Terimakasih ya Allah.
Terimakasih pak dokter.
Semoga pak dokter dan perawatnya yang sangat cantik dan sangat perhatian senantiasa dalam lindungan Tuhan, sukses dunia dan akhirat. Aamiin.
***
Semalam, saat dalam perjalanan pulang ke sini, ke rumah kakak sepupuku yang sudah kurepotkan dan kutambah beban hidupnya selama aku berobat di Makassar, aku menangis.
Kabar gembira dari dokter tersebut berarti bahwa aku sudah boleh pulang kampung. Tinggal mengurus keperluan lain di rumah sakit. Dan, hal tersebut membuatku jadi sedih.
Aku tak tahu harus membalas semua kebaikan kakak sepupuku beserta ponakan-ponakanku dengan apa? Begitu banyak yang telah mereka korbankan untukku. Aku hanya bisa berdoa kepada Dia, Allah tempat meminta segala sesuatu agar kakak sepupuku sekeluarga selalu dalam lindungan-Nya dan sukses dunia akhirat. Aamiin.
Mbak imma... alhamdulillah... aq selalu berdoa utk mbak imma... semoga Allah SWT selalu menjaga kita semua ya mbak... kangennn ama goresan curcolnya mbak imma... 😍😍
BalasHapusHai mbak Yulia...
HapusMakasih banyak atas doa dan perhatiannya, mbak.
Sepertinya saya harus sering-sering minta didoakan sama mbak Yulia nih karena doa mbak Yulia itu makbul. Sehat dan sukses selalu buat mbak Yulia.
Syukurlah,kabar baik dari mbak ima. Semoga segera diberi kesembuhan mbak. Biar bisa saling sapa dan berbagi di dunia maya lagi :)
BalasHapusHai mbak Anggun yang cantik. Maaf nih baru balas komentar dari mbak Anggun.
HapusAamiin.
Makasih banyak doanya, mbak.
mbaak, aku sudah lama tidak berkunjung disini, dan maafkan aku yang baru tahu perjuangannmu :(
BalasHapusSemoga ALloh selalu berikan kebahagiaan kepada kita ya mbak imaaaaa
Makasih mbak atas kunjungan dan doanya. Tadi lupa-lupa ingat mbak Ayu siapa ya? Oh, pemilik Martabak Bunder ternyata.
HapusAamiin ya Rabb.
Alhamdulillah, Semoga kesehatannya semakin hari semakin membaik.Amin
BalasHapusAamiin.
HapusMakasih banyak, Kang Nata.