Kemarin, kakak saya yang baik hati membawakan kotak ini ke kamar saya. Saya pikir isinya cokelat atau biskuit cokelat, kan saya sukanya makanan yang mengandung atau terbuat dari cokelat.
Maunya, hehehe.
Setelah saya buka, eng ing eng...., isinya adalah wafer. Dan semuanya bukanlah wafer kesukaan saya. Ada sih satu yang dulu pernah saya sukai sebelum bertemu dengan wafer yang lebih enak menurut saya, tapi itu dulu. Sekarang rasanya jadi sangat manis di lidah saya dan wafer itu tidak ada fotonya karena sudah saya habiskan kemarin, heheheh.
Waduh! Katanya tidak suka kok habis juga?
Kan kasihan yang ngasih kalau pemberiannya tidak dimakan.
Tumben! Biasanya tidak begitu?
Kan mau berubah jadi spiderwoman, eh salah. Maksud saya, saya kan mau berubah jadi manusia yang lebih baik lagi setiap harinya sebelum ajal menjemput. Jadi pemberian orang harus dihargai.
Fotonya gelap karena saya lagi tidak kuat untuk foto-foto |
Masih untung ada yang ngasih bingkisan daripada tidak ada sama sekali. Yah, walaupun dalam hati saya berkata sebaliknya.
Apapun itu, harus ingat untuk bersyukur dan berterimakasih.
Terimakasih ya, kak, atas bingkisan lebarannya. Lain kali saya maunya wafer S yang rasa cokelat saja, tapi yang kemasan lama bukan yang baru, hahahah.
BalasHapusWah perhatian sekali kakaknya. :)
Klu wafernya sdh habis, bagi kotaknya jg ngk apa2 kok mbak. :)
Dia itu memang baik sekali, Kang. Saya beruntung punya saudara seperti dirinya.
HapusKang Nata suka sama wafer itu ya? Kalau aja rumahnya Kang Nata dekat, saya bisa minta tolong Bu Pos Zahra membawakannya ke rumah Kang Nata, hahahah.
Kalau kotaknya jangan, Kang. Meskipun saya tidak suka isinya, saya tetap suka sama kotaknya, heheheh.