Langsung ke konten utama

Bingkisan Lebaran


Kemarin, kakak saya yang baik hati membawakan kotak ini ke kamar saya. Saya pikir isinya cokelat atau biskuit cokelat, kan saya sukanya makanan yang mengandung atau terbuat dari cokelat.
Maunya, hehehe.

Setelah saya buka, eng ing eng...., isinya adalah wafer. Dan semuanya bukanlah wafer kesukaan saya. Ada sih satu yang dulu pernah saya sukai sebelum bertemu dengan wafer yang lebih enak menurut saya, tapi itu dulu. Sekarang rasanya jadi sangat manis di lidah saya dan wafer itu tidak ada fotonya karena sudah saya habiskan kemarin, heheheh.

Waduh! Katanya tidak suka kok habis juga?

Kan kasihan yang ngasih kalau pemberiannya tidak dimakan.

Tumben! Biasanya tidak begitu?

Kan mau berubah jadi spiderwoman, eh salah. Maksud saya, saya kan mau berubah jadi manusia yang lebih baik lagi setiap harinya sebelum ajal menjemput. Jadi pemberian orang harus dihargai.

Fotonya gelap karena saya
lagi tidak kuat untuk foto-foto

Masih untung ada yang ngasih bingkisan daripada tidak ada sama sekali. Yah, walaupun dalam hati saya berkata sebaliknya.

Apapun itu, harus ingat untuk bersyukur dan berterimakasih.

Terimakasih ya, kak, atas bingkisan lebarannya. Lain kali saya maunya wafer S yang rasa cokelat saja, tapi yang kemasan lama bukan yang baru, hahahah.

Komentar


  1. Wah perhatian sekali kakaknya. :)

    Klu wafernya sdh habis, bagi kotaknya jg ngk apa2 kok mbak. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dia itu memang baik sekali, Kang. Saya beruntung punya saudara seperti dirinya.

      Kang Nata suka sama wafer itu ya? Kalau aja rumahnya Kang Nata dekat, saya bisa minta tolong Bu Pos Zahra membawakannya ke rumah Kang Nata, hahahah.

      Kalau kotaknya jangan, Kang. Meskipun saya tidak suka isinya, saya tetap suka sama kotaknya, heheheh.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung dan membaca tulisan di Sitti Taslimah.

Posting Populer

Oktober 2018

Ternyata sudah sebulan lebih aku tidak pernah mengisi blog ini. Bukan karena sibuk ataupun sok sibuk, tapi karena bingung mau menulis apa karena terlalu banyak yang ingin kutulis. Hahaha, berlebihan ini kayaknya. Nah, karena bulan Oktober akan segera berganti menjadi bulan November, aku putuskan untuk segera menulis di sini. Menulis tentang hari kemarin dan tentang hari ini. sumber:  Brainly   Kemarin adalah hari ke-300 di tahun 2018 yang bertepatan dengan Hari Blogger Nasional dan hari ini adalah Hari Sumpah Pemuda. Harapanku sebagai seorang Blogger (hahay....., Blogger atau pengangguran, Bu?), aku bisa tetap menulis di sini dan di blog lain yang aku punya. Harapan untuk Indonesiaku tercinta. Aku ingin kita semua sebagai warga negara Indonesia semakin cinta Indonesia dan bersatu untuk Indonesia yang lebih baik. Aku, Kamu, Kita dan semuanya bersatu. Indonesia BISA!

Ekstrak Ikan Gabus

Di kampungku, semua orang yang habis operasi disarankan makan ikan gabus, yang dalam bahasa Mandar disebut Be'do'. Hal itupun terjadi padaku sehabis operasi yang pertama Januari 2016 lalu. Mengapa harus ikan gabus? Karena dengan makan ikan gabus, luka operasi kita bisa lekas sembuh.

Radio Telstar Makassar

Mendengarkan radio adalah satu hal yang aku sukai sejak kecil. Aku masih ingat, dulu aku pernah mendengarkan Sandiwara Radio bersama almarhum Ayah sembari beristirahat siang. Salah satu nama pemeran sandiwara radio yang masih aku ingat sampai sekarang adalah Ayu Wandira, tapi aku lupa judul sandiwara tersebut. Setelah tak ada sandiwara radio lagi dan mulai ada TV, aku mulai tidak pernah mendengarkan radio lagi.