Langsung ke konten utama

Menangis Tanpa Sebab

Pernahkah Anda menangis tanpa sebab yang jelas? Tahu-tahu langsung nangis dan tersedu-sedu pula.

Bagi beberapa perempuan (ini berdasarkan hasil pengamatan saya dan saya sudah bertemu dua perempuan yang seperti itu), kalau ia akan mendapatkan tamu bulanannya atau haid, maka sehari sebelumnya perempuan tersebut akan menangis tanpa sebab yang jelas sampai matanya bengkak. Yang ini mungkin pengaruh hormon kali ya?

Satu hal penting yang perlu kita ketahui dari hal ini adalah mohon dengan sangat untuk tidak bertanya apapun kepada teman Anda yang sedang mengalami hal ini karena hal tersebut bisa sangat merusak suasana hatinya.

Walaupun kita merasa khawatir tentang apa yang terjadi pada teman kita itu, berikanlah ia waktu untuk bercerita pada saat yang tepat menurutnya.

Kalau toh teman kita itu pada akhirnya tidak menceritakan apa-apa pada kita, ya biarkan saja. Kan tidak ada hukumnya kalau kita wajib bercerita tentang segala sesuatu yang kita alami pada orang lain atau teman kita. Iya kan? Jadi tolong hargai pilihan teman Anda untuk bercerita atau tidak kepada Anda.

Lho! Saya kok jadi bahas tentang itu ya?

Pasang foto jadul lagi.
Ini lagi nangis tapi sadar kamera,
ampun deh, heheheh.

Tadi itu saya mau cerita tentang saya yang pernah menangis tanpa sebab ketika mengunjungi makam Kakek saya.

Waktu itu saya masih kecil, sepertinya masih SD tapi lupa kelas berapa. Kami sekeluarga mengunjungi makam Kakek di Galung Lombok.

Sesampainya kami di sana, saya lupa apa yang kami lakukan dan entah mengapa saya tiba-tiba merasakan sedih yang amat sangat dalam sampai tak kuasa menahan air mata dan menangis tersedu-sedu. Saya sampai malu sendiri menyadari hal itu.

Meskipun makam yang kami kunjungi itu adalah makam Kakek (Ayah dari Ibu saya), tapi saya sama sekali tidak ada bayangan tentang wajah beliau dan merasakan kasih sayangnya.

Ibu saya saja tidak mengenal wajah beliau karena Kakek saya ini sudah dijemput oleh-Nya saat Ibu masih kecil.

Lalu, mengapa saya menangis ya? Entahlah. Saya pun tidak tahu sebabnya.

Untuk Kakekku tersayang...
Semoga Allah mengampuni semua dosa Kakek saat hidup di dunia dan semoga Kakek mendapatkan tempat terindah juga tertinggi di sisi-Nya. Aamiin ya Rabb.

Komentar

  1. Lucu yach lihat Mbak sewaktu kecil, :) sepertinya menangis gara2 terkejut liat cahaya kamera. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkwk.
      Kalau Ibu dan Ayah masih hidup, saya bisa tanya, waktu itu saya menangis karena apa?

      Hapus
    2. Pasti karena lihat Kang Nata yang difoto menangis.. di komputer saya lagi ketawa tuh fotonya..

      Hapus
    3. Waduh. Kaget saya liat ada komentar Pak Anton di sini. Mana dari tanggal 29 lagi. Maaf ya, Pak. Komentarnya telat saya balas.

      Hahaha...
      Pak Anton bisa aja nih.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung dan membaca tulisan di Sitti Taslimah.

Posting Populer

Nyamannya Naik Go-Car di Makassar

Sudah seminggu lebih di Makassar dan hampir tiap hari bolak-balik ke RS. Unhas. Untungnya ada Go-Car sehingga perjalanan ke RS. Unhas menjadi lebih nyaman dan lebih murah.

Surah Al-Baqarah Ayat 18

Ada apa sih dengan surah Al-Baqarah ayat 18? Kok tumben ya judul tulisanku kali ini jadi islami banget? Mimpi apa aku semalam? Hehehe.... 😄😁😀

Ekstrak Ikan Gabus

Di kampungku, semua orang yang habis operasi disarankan makan ikan gabus, yang dalam bahasa Mandar disebut Be'do'. Hal itupun terjadi padaku sehabis operasi yang pertama Januari 2016 lalu. Mengapa harus ikan gabus? Karena dengan makan ikan gabus, luka operasi kita bisa lekas sembuh.